NASA: Tak Ada Bukti Sains
Kiamat 2012
Liputan6.com,
California: Jelang satu
bulan menuju kiamat versi Suku Maya pada 21 Desember 2012, Badan Antariksa dan
Penerbangan Amerika Serikat (NASA) kembali melansir beberapa penjelasan ilmiah
untuk membantahnya. NASA dalam situs resminya menyatakan dunia tidak akan
berakhir pada 21 Desember mendatang. Namun, dipastikan akan terjadi titik balik
Matahari.
"Untuk
klaim, bencana, atau perubahan dramatis apa pun pada tahun 2012, mana pemaparan
sainsnya Mana buktinya Tidak ada," demikian papar NASA, Selasa
(13/11/2012).
Menurut
kalender kuno Suku Maya, titik balik Matahari 2012 akan menandai akhir dari
siklus 144 ribu hari. Siklus ini sudah berulang sebanyak 12 kali dan yang ke-13
akan jatuh pada 2012. Pada saat inilah dunia akan mencapai akhirnya.
Tapi
ditegaskan kembali oleh NASA, berakhirnya perhitungan kalender Suku Maya di
tanggal tersebut, sama jika dibandingkan dengan tandasnya perhitungan normal
pada 31 Desember. "Sama seperti kalender yang Anda miliki di dinding di
mana tidak ada lagi tanggal sesudah 31 Desember, kalender Suku Maya tidak ada
tanggal lagi sesudah 21 Desember 2012."
Kisah
mengenai kiamat Suku Maya dimulai ketika ada cerita yang berkembang mengenai
planet bernama Nibiru yang akan menabrak Bumi. Bencana ini diprediksi terjadi
pada 2003 silam.
Tapi ketika
tidak ada bencana apa pun yang terjadi di tahun 2003, prediksi itu diubah ke
tahun 2012. Kemudian dihubungkan dengan siklus perhitungan kalender Suku Maya
dan titik balik Matahari 2012. Hingga akhirnya muncullah tanggal klaim kiamat
pada 21 Desember.
"Nibiru
itu konyol karena planet ini tidak ada dan tidak pernah ada. Sama seperti
halnya bagian dari imajinasi semu ilmuwan yang bahkan tidak terganggu dengan
kurangnya bukti yang ada," kata Don Yeomans, Manajer dari program NASA,
Near-Earth Object, di Jet Propulsion Laboratory, California pada Januari
lalu.(NatGeo)
0 komentar:
Posting Komentar